Ya, tidak sedikit perusahaan asal Asia yang berjaya di Tanah Air sendiri, mengalahkan nama-nama besar yang sudah mengglobal. Biasanya, para perusahaan tersebut berbasis di Asia Timur.
Perusahaan Asia apa saja yang menjungkalkan hegemoni perusahaan asing? Berikut di antaranya, seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Selasa
1. Baidu
Ya, sepak terjang Baidu di China memang sangat fenomenal. Mesin cari online besutan warga lokal ini berhasil menuai pangsa pasar domestik sekitar 60%.
Baidu didirikan pada tahun 2000 oleh Robin Li dan Eric Xu dan berkantor pusat di Beijing. Keduanya adalah lulusan perguruan tinggi mancanegara dan sempat juga bekerja di luar negeri sebelum kembali ke China.
2. Tencent
Tencent membuat berbagai macam layanan online, seperti QQ yang adalah jejaring sosial terbesar di China. Pada Desember 2010, pengguna QQ tercatat di kisaran 647 juta.
Tencent juga berbisnis di bidang lain, seperti membuat game sosial dan menjual barang virtual. Dua nama besar di bidang tersebut, Facebook dan Zynga, tidak berdaya di China.
3. Naver
Pangsa pasar Naver pada tahun 2011 berada di kisaran 70% di Korea Selatan. Secara global, Naver menempati ranking lima mesin cari terpopuler setelah Google, Yahoo, Baidu dan Bing.
Naver diluncurkan pada tahun 1999 oleh beberapa mantan karyawan Samsung. Tahun 2009, mereka merilis layanan di Jepang, ekspansi pertamanya ke luar negeri.
4. Mixi
Mixi tercatat pernah menguasai sampai 80% pangsa pasar jejaring sosial di Negeri Sakura tersebut. Sekarang pun, Mixi masih nomor satu meski Facebook mulai mengadakan perlawanan.
Mixi memang punya keunikan tersendiri. Misalnya, profil pengguna banyak diwakili dengan avatar dan nama alias, bukan identitas sesungguhnya.
5. Rakuten
Rakuten adalah semacam mall belanja online yang sukses besar. Pendapatan mereka pada tahun 2011 mencapai USD 4,7 miliar dan mempunyai 10 ribu karyawan di seluruh dunia.
Rakuten pun mulai mengepakkan sayap bisnis perusahaan ke luar negeri. Mereka mendirikan Rakuten versi lokal di berbagai negara.
6. Taobao
Ya, Taobao adalah toko online terbesar di Negeri Tirai Bambu. Perusahaan ini berhasil mencetak volume penjualan sampai USD 29 miliar di tahun 2009.
Taobao tercatat punya 370 juta pengguna terdaftar ada akhir tahun 2010. Banyaknya pengguna membuat Taobao menjadi salah satu website yang paling banyak dikunjungi di dunia.
7. Tudou
Sama seperti YouTube, Tudou memungkinkan penggunanya membagi video. Layanan ini diluncurkan pada April 2005.
Setiap harinya, 50 ribu video baru dipublikasikan di Tudou. Ranking trafiknya secara global di Alexa menempati posisi 55. Description: 7 Raksasa Internet Asia yang Menjungkalkan Google dkk Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: 7 Raksasa Internet Asia yang Menjungkalkan Google dkk
0 Response to "7 Raksasa Internet Asia yang Menjungkalkan Google dkk"
Post a Comment