Showing posts with label Sepak Bola. Show all posts
Showing posts with label Sepak Bola. Show all posts

11 Februari 1998: Salas Rusak Debut Owen

Posted on 22:28 In:

Marcelo Salas menjadi bintang di debut Michael owen (Getty Images)
Enam belas tahun lalu Michael Owen menjalani debutnya untuk Inggris saat berhadapan dengan Cile di laga persahabatan yang dihelat di Stadion Wembley, London.
Owen yang saat itu baru berumur 18 tahun 59 hari dinobatkan menjadi pemain termuda yang pernah membela Inggris di abad ke-20.  Sayang, di laga itu The Three Lions harus menelan kekalahan 0-2.
Berbeda dengan debut untuk Liverpool dan Inggris U-21 dimana dia langsung mencetak gol, debutnya untuk Inggris berakhir tanpa gol. Justru Marcelo Salas yang menjadi bintang di laga itu.
Salas yang kala itu memperkuat River Plate memborong dua gol kemenangan Cile. Gol pertamanya berawal dari bola umpan lambung dari tengah lapangan, yang langsung dihujamkannya ke gawang Inggris.
Sementara, gol kedua lahir dari titik putih setelah dirinya dilanggar oleh bek Inggris, Sol Campbell, di dalam kotak terlarang. Dengan dingin, bomber yang saat itu berumur 23 tahun menaklukkan kiper Nigel Martyn.
Meski debutnya dirusak oleh Salas, toh Owen akhirnya mampu mencetak gol perdananya bagi Inggris, tiga bulan kemudian saat menghadapi Maroko dalam laga persiapan Piala Dunia 1998.
Kemenangan Cile atas Inggris, November lalu, sempat menghadirkan kenangan 15 tahun sebelumnya. Kala itu Cile juga menang 2-0 dan kedua gol dicetak oleh satu pemain, yaitu Alexis Sanchez Description: 11 Februari 1998: Salas Rusak Debut Owen Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: 11 Februari 1998: Salas Rusak Debut Owen


Hristo Stoichkov bersama Barcelona pada final Liga Champions di Wembley (Getty Images)
Tepat hari ini 48 tahun silam, salah satu bakat terbaik tanah Bulgaria dilahirkan. Pemain yang terkenal dengan  perangai kontroversial yang juga bintang Barcelona, Hristo Stoichkov lahir di Plovdiv.
Bermain sebagai penyerang atau pemain sayap, kesuksesan pertama Stoichkov hadir saat membela CSKA Sofia yang membuatnya sebagai bomber paling tajam di Eropa saat itu dengan torehan 38 gol. Namun, prestasi itu langsung tercoreng saat terlibat perkelahian saat digelarnya Piala Bulgaria pada 1985.
Pada medio 1990, Stoichkov pindah ke Barcelona dan jadi salah satu penggawa tim impian mereka saat itu. Bersama Blaugrana, dia sukses mempersembahkan lima gelar Liga Spanyol dan Liga Champions pada 1992.
Akan tetapi, kembali emosinya memengaruhi karier gemilang Stoichkov di Camp Nou. Pada musim pertamanya, sosok yang punya julukan lain, The Dagger  dan El Pistolero  itu dihukum akibat menendang kaki wasit.
Stoichkov akhirnya meninggalkan Barcelona pada awal musim 1995-96 untuk memperkuat tim Serie A, Parma. Namun, setahun kemudian sang bad boy  kembali ke Catalan.
Karier Stoichkov di klub ditutup pada 2003 di DC United setelah membela klub-klub seperti Al Nassr, Kashiwa Reysol, dan Chicago Fire. Di tim nasional, Stoichkov sempat membawa Bulgaria yang saat itu mendapat julukan Golden Generation melaju ke semifinal Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Berkat aksi gemilang tersebut, dia dianugerahi gelar Ballon d'Or  pada tahun yang sama. Raihan individu lainnya yang diraih Stoichkov adalah masuk dalam Tim Terbaik di Piala Dunia 1994 dan ada dalam daftar 100 pemain terbaik di dunia sepanjang masa. Description: 8 Februari 1966: Awal Kemunculan Bad Boy Barcelona Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: 8 Februari 1966: Awal Kemunculan Bad Boy Barcelona

20 Momen Terbaik Liga Champions

Posted on 19:02 In:

Dudek menepis penalti Shevchenko/dok.Daylife
Dudek menepis penalti Shevchenko/dok.Daylife
Majalah resmi UEFA Champions League melansir hasil voting 20 momen terbaik di ajang Liga Champion dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.
Data voting ini diambil dari hasil survey yang dilakukan kepada beberapa pemain sepak bola, para jurnalis dan pengguna dari eufa.com .
Dari 20 momen terbaik, di urutan teratas hasil voting jatuh pada partai final Liga Champions tahun 2005 yang mempertemukan Liverpool dan AC Milan. Kiper Liverpool kala itu, Jerzy Dudek, membuat dua penyelamatan gemilang. Ia menghalau sepakan Andriy Shevchenko.
Liverpool berhasil menyamakan skor 3-3, setelah tertinggal 0-3 dari Milan di babak pertama. Kegemilangan Dudek terjadi ketika menepis tendangan Shevchenko pada detik-detik akhir perpanjangan waktu babak kedua.
Dudek bahkan juga menjadi pahlawan saat ia menepis penalti Shevchenko, dan membawa Liverpool juara Liga Champions 2004-05. Hasil voting momen ini mengemas poin 21%.
Di urutan kedua dengan hasil voting sebesar 12%, ditempati oleh momen tendangan voli Zinedine Zidane, yang memanfaatkan umpan Roberto Carlos, saat menghadapi Bayer Leverkusen pada final Liga Champions 2001-02.
Sedangkan di tempat ketiga, mencatatkan nama mantan penyerang Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Pemain berjuluk The Baby Face ini menjadi penentu kemenangan Manchester United di menit-menit akhir injury time.
Berikut daftar lengkap 20 Besar Momen Terbaik EUFA Champion League:
1. Jerzy Dudek (Liverpool v AC Milan 2004/05 final)
2.Zinédine Zidane (Real Madrid CF v Bayer Leverkusen, 2001/02 final)
3. Ole Gunnar Solskjær (Manchester United v FC Bayern München, 1998/99 final)
4. Kaká (AC Milan v Manchester United FC, 2006/07 semi-final)
5. Steven Gerrard (Liverpool FC v Olympiacos FC, 2004/05 group stage)
6. Lionel Messi (Real Madrid CF v FC Barcelona, 2010/11 semi-final)
7. Éric Abidal (FC Barcelona v Manchester United FC, 2010/11 final)
8. José Mourinho (Manchester United FC v FC Porto, 2003/04 quarter-final)
9. Ronaldo (Manchester United v Real Madrid, 2002/03 quarter-final)
10. Dejan Stankovic (FC Internazionale Milano v Schalke, 2010/11 quarter-final)
11. Vegard Heggem (AC Milan v Rosenborg BK, 1996/97 group stage)
12. Roy Keane (Juventus v Manchester United FC, 1998/99 semi-final)
13. Patrick Kluivert (AFC Ajax v AC Milan, 1994/95 final)
14. Sinan Bolat (R. Standard de Liège v AZ Alkmaar, 2009/10 group stage)
15. Dado Pršo (Monaco v Deportivo La Coruña, 2003/04 group stage)
16. Lars Ricken (Borussia Dortmund v Juventus, 1996/97 final)
17. Dejan Savicevic (AC Milan v FC Barcelona, 1993/94 final)
18. Mauro Bressan (ACF Fiorentina v FC Barcelona, 1999/2000 first group stage)
19. Fran (RC Deportivo La Coruña v AC Milan, 2003/04 quarter-final)
20. Wynton Rufer (SV Werder Bremen v RCD Anderlecht, 1993/94 group stage). Description: 20 Momen Terbaik Liga Champions Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: 20 Momen Terbaik Liga Champions

10 Fakta Menarik Tentang Class Of 1992

Top 10 Fakta Menarik Class Of '92 Manchester United - Melahirkan seorang bintang sepak bola saja adalah perkara sulit. Jika mampu melahirkan bintang dalam satu kelas atau angkatan, itu berarti sangat luar biasa. Sekolah sepak bola Manchester United (MU) pernah melakukannya. Pada awal 1990-an, akademi MU memiliki murid-murid yang penuh bakat dan berkelas.

Class of 1992 adalah sekumpulan pemain muda berbakat emas lulusan Akademi Manchester United. Para pemain muda ini dilatih seintensif mungkin agar menjadi pemain hebat. Usia mereka rata-rata 18 tahun. Class of ’92 sering juga disebut dengan Fergie Babes, ini karena mereka adalah pemain yang direkomendasikan oleh Sir Alex Ferguson untuk menjadi pemain inti MU saat itu, walau usia mereka masih sangat muda.

1. Benih Pemain Berkualitas
Angkatan Class of '92 dihuni oleh benih-benih berkualitas yang menjadi bintang-bintang besar di jagad sepak bola. Juga, menjadi kunci sukses Setan Merah (julukan MU). Sebut saja David Beckham, Nicky Butt, Keith Gillespie, Ryan Giggs, Robbie Savage, Paul Scholes dan sebagainya. Mereka sudah menebar pesona, meski masih berwajah imut.

2. Akademi yang Bagus

Dibangun sejak 1930-an, sekolah sepak bola Manchester United (MU) memang terkenal bagus. Banyak bintang besar yang lahir dari gemblengan akademi itu. Meski tak mengharamkan pembelian pemain asing, tapi MU sangat menghormati lulusan akademinya.

3. Filosofi klub
Klub ini bahkan punya filosofi, “Pemain yang kamu ciptakan akan lebih baik daripada pemain yang kamu beli.” Karena itu, akademi ini terus melahirkan bintang-bintang besar sepanjang sejarahnya. Sebelum melahirkan Class of ’92 , akademi ini sudah mencetak Duncan Edwards, George Best, Bobby Charlton, Mark Hughes.

4. Busby Babes
Pada era 1950-an, mereka juga memiliki satu angkatan yang berkualitas. Sebagai contoh Bobby Charlton, Duncan Edwards, Harry Gregg, Roger Byrne, Geoffrey Bent, dsb. Sayang, sebagian dari mereka harus tewas dalam kecelakaan pesawat di Muenchen. Padahal, tim yang dijuluki Busby Babes ini diramal bakal merajai Liga Champions 1957-58.

5. Fergie Babes
Manchester United tak perlu terlalu larut dalam kesedihan. Sebab 30 tahun kemudian, klub ini kembali melahirkan angkatan yang bisa dibanggakan. Class of ’92 atau Fergie Babes dinilai menyamai kelas Busby Babes. Sekumpulan bakat yang lahir dalam satu era yang kelak mampu melahirkan kebesaran bagi MU.

6. Mendapat Kritikan
Tindakan yang dilakukan Sir Alex Ferguson dengan memainkan banyak pemain muda memang banyak dikritik, salah satunya mantan pemain Liverpool yang juga komentator BBC, Alan Hansen “Anda tidak akan memenangkan apa-apa di musim 1995-1996 kalau mengandalkan anak-anak,” sindir Hansen kepada Fergie. Ferguson tak peduli dengan kritikan itu. Dia merasa lebih tahu dari siapa pun tentang potensi yang dimiliki David Bekham dkk.

7. Pemain Hebat di Setiap Posisi
Gary Neville menjadi bek kanan yang luar biasa, tangguh dan berani maju membantu serangan. Sedangkan Nicky Butt langsung nyetel dan menjadi gelandang yang kreatif. Paul Scholes menjadi gelandang serang yang sangat aktif dan produktif. Di sektor sayap, MU malah sangat istimewa dan dianggap terbaik. Sebab di sisi kanan ada David Beckham yang memiliki umpan mematikan. Dia tak butuh banyak gocek, tapi umpannya sering menjadi assist. Di sisi kiri ada Ryan Giggs yang menambah ketajaman serangan MU. Gocekannya sangat hebat dan penetrasinya sulit dihentikan lawan.

8. Prestasi Terbaik
Class of ‘92 menjadi andalan Manchester United. Mereka bahkan menjadi pilar kejayaan klub ini di era 1990-an. Selain Double Winners di musim 1995-1996 yaitu juara Premier League dan Piala FA, mereka juga mampu menambah 5 gelar Premier League, 1 Piala FA, 1 Liga Champions, dan 1 Piala Interkontinental. Prestasi paling bersejarah tentu pada musim 1998-1999. Class Of ’92 menorehkan catatan emas. Manchester United menjadi Klub yang mampu meraih Treble Winners dengan menjuarai Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.

9. Akhir Class of '92
Bersama class of '92, Fergie membawa MU meraih berbagai trofi yang membuat mereka disegani di dunia. Namun generasi itu sudah berakhir dan tinggal Giggs dan Scholes yang masih berseragam MU. Gary Neville sudah pensiun, sementara Beckham, Butt dan Phil Neville memperkuat klub lain. Tapi Class of ‘92 tetap melegenda. Mereka akan tetap dicatat sebagai salah satu tonggak sejarah besar Manchester United.

10. Class of '92 Jilid 2
Sir Alex Ferguson pun mulai “mengenalkan” lebih kepada publik pemain- pemain seperti Tom Cleverley, Danny Welbeck, Phil Jones, Chris Smalling, Fabio dan Rafael. Mereka yang rata-rata berusia 20-an itu mulai sering mendapat tempat di tim inti. Dengan bimbingan para pemain senior seperti Wyne Rooney, Javier Hernandez dan Nani, Fergie pun boleh berharap jika merekalah nantinya yang akan jadi Class of 92′ jilid kedua. Description: Top 10 Fakta Menarik Class Of '92 Manchester United Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Top 10 Fakta Menarik Class Of '92 Manchester United

Top 10 Pemain Sepakbola dengan Free Kick Terbaik - Sepak bola adalah olahraga paling digemari di seluruh dunia dan selalu memberikan tontonan yang menghibur bagi para penggemarnya. Gol adalah hal yang paling ditunggu-tunggu bagi para penikmat tontonan bola, gol yang terjadi selalu mejadi harapan. Ada banyak pemain yang memiliki tendangan bebas terbaik. Nah berikut ini 10 Pemain Sepakbola dengan Free Kick Terbaik

1. David Beckham

David Beckham

Mempunyai tendangan bebas yang sangat akurat dan melengkung, disebut-sebut Beckham lah penendang free kick terbaik didunia saat ini. Rahasia dibalik tendangan yang begitu akurat dan melengkung terletak pada posisi saat mengambil tendangan tersebut yang amatlah miring. Kemiringinan tubuh becks sangatlah extrem sehingga rentan akan cedera.

2. Alessandro Del Pierro

Alessandro Del Pierro

Alessandro Del Piero mempunyai insting mencetak gol yang tinggi, selain itu Del piero juga mempunyai akurasi dan teknik free kick yang sangat baik.

3. Roberto Carlos

Roberto Carlos

Carlos mempunya tendangan dengan kecepatan lebih dari 169 km/jam, sehingga sering sekali mencetak gol dari jarak yang jauh, selain itu Carlos juga mempunyai keistimewaan lain. Dapat menghasil kan free kick yang sangat melngkung dan juga keras!

4. Andrea Pirlo

Andrea Pirlo

Mempunyai ball potition yang sangat baik, dan tendangan Pirlo tidak kencang tetapi sangatlah terarah hal tersebut yang menjadi kunci dari free kick mematikan dari Pirlo.

5. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo

Mempunyai tendangan bebas yang sulit di jangkau oleh kiper, menukik dan kencang. Konon Ronaldo menemukan free kick gaya ini karena terinspirasi oleh pergerakan bola ping pong.

6. Juninho Pernambucano

Juninho Pernambucano

Juninho, bernama asli Antônio Augusto Ribeiro Reis Junior, dikenal dengan Juninho Pernambucano (lahir 30 Januari, 1975 di Recife) adalah gelandang Brasil yang bertinggi badan 179 cm serta 40 kali tampil dan mencetak 4 gol per 1 Juli 2006 . Ia bermain untuk Olympique Lyonnais dan mengantarkan klub tersebut juara 7 kali berturur-turut Ligue 1 bersama teman-temannya di klub tersebut. Di Piala Dunia 2006 ia mencetak 1 gol saat Brazil menang 4-1 atas Jepang.

7. Steven Gerrard

Steven Gerrard

Steven George Gerrard (lahir di Whiston, Inggris, 30 Mei 1980, umur 29 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Inggris dan bermain di klub Liverpool. Dia memiliki tendangan bebas yang keras dan cenderung lurus ke arah gawang lawan. Gaya tendangan bebasnya ini mirip dengan gaya tendangan bebasnya Frank Lampard.

8. Shunsuke Nakamura

Shunsuke Nakamura

Shunsuke Nakamura (中村 俊輔 Nakamura Shunsuke, lahir pada 24 Juni 1978 di Yokohama) adalah seorang pemain sepak bola asal Jepang. Ia berposisi sebagai gelandang. Nakamura bertinggi badan 178 cm dan saat ini memperkuat Celtic F.C. di Scottish Premier League Skotlandia.

Ia dikenal mempunyai tendangan bebas yang akurat serta pintar menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Nakamura sering dikritik karena fisiknya dianggap tidak cukup kuat, namun sejak bermain di Eropa ia telah banyak memperbaiki kelemahannya di bidang ini.

9. Ronaldinho

Ronaldinho

pemain dengan senyum menawan ini bisa dimasukan dalam kategori ini yakni pemain yang memiliki tendangan bebas yang baik.
tentu kita masih ingat gol dia di piala dunia 2002 pada waktu lawan inggris di semi final (kalo g salah) ralat . .ternyata di perempat final.

10. Rogério Ceni

Rogério Ceni

Rogério Mücke Ceni (lahir 22 Januari 1973 di Pato Branco, Paraná, Brazil) adalah kiper tim nasional sepak bola Brasil. Ia bermain di São Paulo Futebol Clube sejak 7 September, 1990, bermain lebih dari 600 kali untuk 3 kali Copa Libertadores dan pemenang juara dunia antar klub untuk São Paulo Futebol Clube dan bermain di Piala Dunia 2006 untuk negaranya.yang menarik dari diri ceni adalah dialah eksekutor free kick yang mematikan dengan posisi penjaga gawang.

sumber :
http://arhamvhy.blogspot.com/2012/05/10-pemain-sepakbola-dengan-free-kick.html#more
Description: Top 10 Pemain Sepakbola dengan Free Kick Terbaik Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Top 10 Pemain Sepakbola dengan Free Kick Terbaik

Arsenal dan Manchester United disebut sebagai big match yang sangat ditunggu-tunggu bagi penggemar keduanya maupun Premier League. Berikut ini adalah fakta dari beberapa pertandingan Manchester United dan Arsenal yang menghasilkan kejadian-kejadian yang membuat pertandingan ini menarik.
1 Februari 2005 – Dua gelandang masing-masing klub yang juga kapten, Patrick Viera dan Roy Keane, sering menjadi simbol ganasnya persaingan Arsenal dan Manchester Unitred. Pertengkaran mereka yang paling beken terjadi di terowongan Highbury, masing-masing saling pandang dengan niat yang jelas, yang membuat wasit Graham Poll harus melerai. United menang 4-2.
Manchester United, Arsenal, Manchester United vs Arsenal, Premier League, Big match, Arsenal vs Manchester United, Arsene Wenger, Sir Alex Ferguson, David Moyes, Sejarah Pertandingan Manchester United vs Arsenal,
perseteruan pertandingan membuat Roy Keane dan Patrick Vieira mengalami intrik selama pertemuan di Premier League (sumber foto: www.telegraph.co.uk)
20 Oktober 1990 – Sering disebut sebagai pertandingan dimana rivalitas berawal, 21 pemain berkelahi pada hari itu dimulai dengan Nigel Winterburn menyerbu  Denis Irwin. Manchester United dikurangi satu poin, Arsenal kehilangan dua. Namun, pasukan George Graham masih bisa menjadi juara liga. Saat itu masih bernama Divisi 1.
21 September 2003 – Martin Keown, bek Arsenal, mengejek Ruud van Nistelrooy yang gagal melakukan tendangan penalti. Tingkah Keown itu lantas diikuti oleh Ray Parlour dan Ashley Cole. Arsenal kemudian didenda karena gagal mengendalikan pemain-pemainnya, sementara Ryan Giggs dan Cristiano Ronaldo juga dibawa ke hadapan FA.
Manchester United, Arsenal, Manchester United vs Arsenal, Premier League, Big match, Arsenal vs Manchester United, Arsene Wenger, Sir Alex Ferguson, David Moyes, Sejarah Pertandingan Manchester United vs Arsenal,
Martin Keown mengejek Ruud van Nistelrooy ketika gagal mengeksekusi penalti (sumber foto: www.bbc.co.uk/Getty Images)
9 November 1997 – David Platt mencetak gol kemenangan Arsenal, pertandingan berakhir 3-2. Akan tetapi, partai itu harus “dihiasi” dengan kejadian buruk. Para suporter melempari Peter Schmeichel dan Nigel Winterburn dengan koin.
16 Februari 2003 – Masih ingat dengan luka di atas alis kiri David Beckham? Itu adalah hasil tendangan sepatu dari Sir Alex Ferguson yang marah gara-gara United kalah 0-2 di Piala FA atas Arsenal di Old Trafford. Luka itu sembuh dengan cepat, namun kejadian di ruang ganti itu berujung dengan pindahnya kapten Inggris itu ke Real Madrid beberapa bulan kemudian.
Manchester United, Arsenal, Manchester United vs Arsenal, Premier League, Big match, Arsenal vs Manchester United, Arsene Wenger, Sir Alex Ferguson, David Moyes, Sejarah Pertandingan Manchester United vs Arsenal,
David Beckham mengalami insiden alis robek (sumber foto: ripley.za.net/Getty Images)

Sumber: Tabloid Bola Description: Inilah Laga Menarik Manchester United vs Arsenal Dalam Sejarah Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Inilah Laga Menarik Manchester United vs Arsenal Dalam Sejarah

Maskot Piala Dunia dari Masa ke Masa

Posted on 22:22 In:
VenBi, KabarSepakbola; Maskot pertama kali digunakan di Piala Dunia 1966.

Kala itu Inggris adalah negara tuan rumah penyelenggara ajang sepakbola 4 tahunan terbesar di dunia tersebut.

Maskot-maskot ini digunakan sebagai bagian dari kampanye untuk menyukseskan perhelatan sepakbola terbesar dan paling bergengsi antar negara di bawah naungan FIFA.

Pemilihan sosok yang akan dijadikan sebuah maskot haruslah menggambarkan keunikan dan ciri khas dari negara penyelenggara, seperti flora dan fauna atau kebudayaan masyarakat setempat.

Sejak Piala Dunia 1966 di Inggris hingga gelaran Piala Dunia yang akan dihelat di Brasil pada tahun 2014 mendatang terdapat 13 maskot yang telah dipakai FIFA untuk memeriahkan ajang ini.

Berikut ini adalah ke-13 maskot yang memiliki ciri khas, gaya, dan keunikannya masing-masing.

1. Piala Dunia 1966 Inggris: WILLIE



Karakter Willie digambarkan sebagai seekor singa, yang merupakan simbol tipikal dari Kerajaan Inggris, yang mengenakan jersey 'The Union Jack' dan terdapat kata 'WORLD CUP' di bagian dada.

2. Piala Dunia 1970 Meksiko: JUANITO


Nama Juanito diambil dari kata 'Juan' yang merupakan nama umum dalam bahasa Spanyol dan banyak digunakan di Meksiko. Sosok ini adalah seorang anak laki-laki yang mengenakan jersey kebanggaan timnas Meksiko dan memakai topi Sombrero [topi tradisional masyarakat Meksiko]. Di bagian depan topi bertuliskan 'MEXICO 70'.

3. Piala Dunia 1974 Jerman Barat: TIP dan TAP


Maskot untuk Piala Dunia 1974 yang diselenggarakan di Jerman Barat bernama Tip and Tap. Tip and Tap sendiri adalah dua anak laki-laki yang mengenakan jersey timnas Jerman Barat berwarna putih dan terdapat tulisan 'WM', singkatan dari Weltmeisterschaft yang artinya Piala Dunia, dan angka 74.

4. Piala Dunia 1978 Argentina: GAUCHITO


Gauchito adalah seorang anak laki-laki Gaucho [suku asli Amerika Selatan] yang mengenakan kaos motif garis-garis berwarna biru muda dan putih yang merupakan corak warna khas dari jersey timnas Argentina. Ia juga mengenakan topi dengan tulisan 'ARGENTINA 78', mengenakan syal di lehernya, dan membawa cambuk yang merupakan tipikal dari seorang Gaucho.

5. Piala Dunia 1982 Spanyol: NARANJITO


Di tahun 1982, FIFA tidak lagi menggunakan fauna atau kebudayaan khas negara penyelenggara untuk menjadi maskot. Kali ini FIFA memakai buah jeruk yang merupakan buah khas rakyat spanyol dan diberi nama Naranjito. Nama Naranjito berasal dari kata 'naranja' yang mdrupakan bahasa Spanyol dari jeruk dan kata pengecil '-ito'.

Naranjito digambarkan mengenakan jersey timnas Spanyol dan sedang memeluk bola.

6. Piala Dunia 1986 Meksiko: PIQUE


Di edisi piala dunia ini, FIFA kembali menggunakan karakter buah atau tanaman khas negara tuan rumah yaitu lada jalapeño. Lada ini merupakan karakteristik dari masakan tradisional Meksiko.

Nama Pique berasal dari kata dalam bahasa Spanyol 'picante' yang artinya rempah-rempah dan saus. Pique digambarkan mengenakan topi Sombrero dan mempunyai kumis tebal yang melengkung.

7. Piala Dunia 1990 Italia: CIAO


Ciao merupakan seorang pemain 'stick figure' yang mempunyai kepala sebuah bola sepak dan tubuh berwarna bendera Italia. Nama Ciao berasal dari bahasa Italia yang biasanya digunakan oleh masyarakat setempat untuk bertegur sapa. Maskot dengan karakter yang aneh namun unik ya?

8. Piala Dunia 1994 Amerika Serikat: STRIKER


Striker adalah seekor anjing yang mengenakan jersey timnas Amerika Serikat dan terdapat kata 'USA 94' di bagian dadanya. Anjing dipilih karena hewan tersebut merupakan hewan peliharaan kesayangan dari warga Amerika Serikat.

9. Piala Dunia 1998 Prancis: FOOTIX


FIFA menggambarkan Footix sebagai seekor ayam jantan yang seluruh tubuhnya berwarna biru seperti jersey timnas Prancis. Nama Footix sendiri berasal dari kata portmanteau dari 'football' atau sepakbola dan akhiran '-ix' dari serial komik yang sangat populer di Prancis, Astérix.

10. Piala Dunia 2002 Jepang-Korea Selatan: ATO, KAZ, dan NIK


Ato, Kaz, dan Nik merupakan makhluk futuristik hasil ciptaan komputer yang mempunyai warna biru, oranye, dan ungu. Ketiga karakter ini diceritakan adalah anggota sebuah tim 'Atmoball', sebuah permainan atau olahraga fiksi semacam sepakbola. Ato adalah pelatih dari Kaz dan Nik.

Karakter dan nama dari maskot ini dipilih sendiri dari daftar yang disediakan FIFA oleh masyarakat Jepang dan Korsel di internet dan di semua outlet McDonald yang ada di Jepang dan Korsel.

Pemilihan karakter futuristik ini berhubungan dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh Jepang dan Korea Selatan yang sudah diakui oleh semua negara di dunia.

11. Piala Dunia 2006 Jerman: GOLEO IV, dan sahabatnya PILLE


Maskot piala dunia edisi ini bernama Goleo IV [atau lebih sering disebut Goleo saja] dan sahabatnya yang bernama Pille.

Goleo merupakan seekor singa yang digambarkan mengenakan jersey kebanggaan timnas Jerman dengan angka 06 di bagian dadanya. Nama Goleo sendiri berasal dari kata portmanteau dari 'goal' dan 'leo'.

Sedangkan sahabatnya, Pille, adalah sebuah bola sepak yang dapat berbicara. Pille sendiri adalah kata sehari-hari yang biasa digunakan untuk menyebut sepakbola oleh warga Jerman.

12. Piala Dunia 2010 Afrika Selatan: ZAKUMI


Zakumi adalah macan tutul yang menjadi maskot Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Zakumi digambarkan dengan warna hijau dan emas [representasi warna jersey timnas Afrika Selatan] dan memiliki rambut nyentrik berwarna hijau.

Nama Zakumi berasal dari kata 'ZA', kode ISO 3166-1 alpha-2 untuk Afrika Selatan, dan 'kumi', sebuah kata yang mempunyai arti yang sama di semua bahasa Afrika yaitu sepuluh. Uniknya, Zakumi diceritakan lahir pada tanggal 16 Juni 1994 yang bertepatan dengan hari pemuda di Afrika Selatan, dan Piala Dunia 2010 adalah pesta perayaan global untuk hari ulang tahun Zakumi yang ke-16 tahun.

13. Piala Dunia 2014 Brasil: FULECO


Senin lalu, 26 November 2012, FIFA secara resmi mengumumkan maskot Piala Dunia 2014 yang akan dihelat di Brasil. Maskot di Piala Dunia 2014 ini adalah seekor trenggiling [yang merupakan satwa asli Brasil] yang mengenakan kaos putih bertuliskan 'BRASIL 2014'. Maskot ini bernama Fuleco yang merupakan portmanteau dari kata dalam bahasa Portugal 'futebol' [sepakbola] dan 'ecologia' [ekologi].

Melalui Fuleco, FIFA ingin mengkampanyekan dan meningkatkan kesadaran warga dunia tentang betapa pentingnya pelestarian ekologi dan lingkungan demi kebaikan bersama serta keberlangsungan kehidupan di atas muka bumi ini. [] Description: Maskot Piala Dunia dari Masa ke Masa Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Maskot Piala Dunia dari Masa ke Masa


Terdapat makna dan fakta unik di balik nomor punggung yang selama ini banyak digunakan dalam dunia sepakbola.

Mulai dari simbol pemimpin di dalam lapangan hijau, hingga nomor-nomor yang memiliki cerita berbau mistis dan takhyul yang diyakini akan memberikan keberuntungan bagi si pemakai.

Berikut ini akan kami sajikan makna-makna dan fakta menarik di balik nomor-nomor punggung tersebut. Check this out, SoccerLovers:

1. Nomor Punggung 1 [Satu]: Si Pemikul Tekanan

Contoh pemakai: Gianluigi Buffon [Juventus/Italia]




Nomor punggung ini banyak digunakan oleh pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang utama di sebuah klub sepakbola. Nomor ini diyakini sering menimbulkan tekanan dikarenakan si pemakai dianggap sebagai orang terakhir sekaligus yang paling dipercaya untuk menggagalkan serangan tim lawan.

2. Nomor Punggung 4 [Empat]: Sang Pemimpin

Contoh pemakai: Fernando Hierro [Mantan Kapten Real Madrid/Spanyol]



Sebagian besar pemain yang menggunakan nomor punggung 4 [empat] adalah mereka yang dianggap sebagai pemimpin di dalam lapangan. Si pemakai nomor 4 juga kerap berfungsi sebagai wakil pelatih yang bertugas mengkoordinir dan menerjemahkan strategi sang pelatih ketika bertanding.

3. Nomor Punggung 7 [Tujuh]: Si Pemenuh Ekspektasi

Contoh pemakai: Cristiano Ronaldo [Real Madrid/Portugal]



Nomor punggung 7 [tujuh] selalu dikaitkan sebagai pemain jempolan yang selalu bersinar di setiap saat. Si pemakai nomor 7 kerap dijadikan sebagai pemenuh ekspektasi tinggi petinggi dan fans sebuah klub sepakbola.

Manchester United adalah salah satu tim yang dikenal memiliki pemain keramat bernomor 7 seperti Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo.

4. Nomor Punggung 8 [Delapan]: Penyeimbang Tim

Contoh pemakai: Antonio Conte [Pelatih Juventus/Italia], Claudio Marchisio [Juventus/Italia], Frank Lampard [Chelsea], Steven Gerrard [Liverpool/Inggris]



Angka 8 [delapan] dalam jersey sepakbola selalu identik dengan pemain tengah yang berfungsi sebagai penyeimbang antara lini belakang dan lini depan sebuah tim sepakbola.

Selain itu nomor 8 ini juga dikenang sebagai nomor punggung milik salah satu legenda klub.

5. Nomor Punggung 9 [Sembilan]: 'Predator' Haus Gol dan Sang Idola

Contoh pemakai: Alan Shearer [Mantan Pemain Newcastle United/Inggris], Filippo Inzaghi [Mantan Pemain AC Milan/Italia], Radamel Falcao [Atletico Madrid/Kolombia], Ronaldo Luis Nazario Da Lima [Legenda Brasil]



Nomor 9 [sembilan] kerap diberikan kepada seorang striker murni yang memiliki insting mematikan dan haus gol jika berada di kotak penalti lawan. Disamping itu, nomor ini juga diidentikkan dengan pemain idola para fans klub sepakbola di seluruh penjuru dunia.

6. Nomor Punggung 10 [Sepuluh]: Si Tokoh Utama yang Paling Ditakuti



10 [sepuluh] dianggap sebagai nomor yang paling keramat dalam sepakbola. Nomor ini biasanya dikenakan oleh si tokoh utama sebuah klub sepakbola. Tak terhitung banyaknya nama-nama besar yang pernah mengenakan nomor keramat ini, sebut saja Lionel Messi di jaman sepakbola modern saat ini.

Di tanah Italia, nomor 10 kerap dianggap sebagai 'la Bandiera' atau simbol utama sebuah klub. Sebut saja Francesco Totti atau Alessandro Del Piero ketika masih berseragam Juventus, atau bahkan Roberto Baggio yang pernah mengenakan nomor keramat ini untuk 3 tim besar Serie A Italia [AC Milan, Inter Milan, dan Juventus].

7. Nomor Punggung 11 [Sebelas]: Yang Diharapkan

Contoh pemakai: Oscar [Chelsea/Brasil], Ryan Giggs [Manchester United/Wales]



Nomor punggung 11 [sebelas] ini biasanya dipakai oleh pemain yang diharapkan mampu menjadi bintang besar seiring berjalannya waktu. Namun terkadang nomor ini juga diberikan kepada seorang winger atau 'sang super-sub'.

8. Nomor Punggung 18 [Delapan Belas]: Alternatif si Nomor 9

Nomor 18 identik dengan nomor punggung dari striker pelapis tim inti atau nomor alternatif bagi striker murni yang tidak bisa memakai nomor punggung 9 dikarenakan sudah ada yang lebih dulu memakainya di skuad reguler sebuah tim sepakbola.

Ada kisah menarik dari Ivan Zamorano dan Gabriel Batistuta perihal nomor 18 ini.



Zamorano, yang waktu itu membela Inter Milan, harus 'terpaksa' merelakan nomor punggung 9-nya kepada sang idola baru publik Giuseppe Meazza yakni Ronaldo Da Lima. Ia, Zamorano, akhirnya memilih mengenakan jersey bernomor punggung 18 dengan menambahkan simbol '+' [plus] di antara angka 1 dan 9, yang mempunyai makna 1 + 8 = 9.

Lain halnya dengan Batistuta yang harus bertengkar karena menginginkan nomor punggung 9 ketika ia bergabung dengan AS Roma, yang waktu itu sudah melekat di diri Vincenzo Montella. Bahkan Il Capitano Roma, Totti, menawarkan nomornya yaiut 10 untuk meredakan perselisihan tersebut namun kedua pemain menolaknya. Akhirnya Batistuta dengan bijaksana memilih untuk mengenakan nomor punggung 18.

9. Nomor Punggung 23 [Dua Puluh Tiga]: Beckham, dan Bend it Like Michael Jordan



Nomor 23 [dua puluh tiga] ini menjadi populer ketika sang megastar asal Inggris, David Beckham, memakainya ketika pindah ke Real Madrid. Becks menyadari bahwa ia tidak mungkin mengenakan nomor 7 keberuntungannya karena nomor tersebut telah identik dengan 'Sang Pangeran Madrid', Raul Gonzalez.

Alasan lain Beckham memilih nomor punggung 23 adalah rasa kagumnya terhadap legenda NBA Michael Jordan yang memang identik dengan nomor tersebut. Hingga kini pun Beckham akhirnya lebih memilih nomor punggung 23 di balik jersey yang ia kenakan.

10.Nomor Punggung 99 [Sembilan Puluh Sembilan]: Penuh dengan Takhyul

Contoh pemakai: Antonio Cassano [Inter Milan/Italia]



Pemilihan nomor 99 [sembilan puluh sembilan] baru melambung di era sepakbola modern seperti sekarang ini. Mereka yang memakai nomor 99 mempunyai alasan dan takhyul yang mereka percayai akan membawa keberuntungan.

Hal ini juga berlaku untuk nomor-nomor besar di atas angka 30 seperti 32, 33, 44, 45, 55, 66, 69, 77, 78, 88, atau 89.

Namun tidak semua orang beranggapan seperti itu. Mick Quinn, mantan pemain Newcastle United, menganggap hal ini adalah sebuah kekonyolan dan penghinaan terhadap sepakbola. Description: Arti di Balik Nomor Punggung yang Populer dan Banyak Dipakai oleh Aktor Sepakbola Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Arti di Balik Nomor Punggung yang Populer dan Banyak Dipakai oleh Aktor Sepakbola

10 Moment Menarik Karir Paolo Maldini

Posted on 22:08 In:

Legenda AC Milan Paolo Maldini meninggalkan sepakbola dengan cara yang luar
biasa.
Paolo Maldini menorehkan banyak prestasi, baik di level klub maupun tim nasional. Dari semua yang sudah dicatatnya, kami rangkumkan sepuluh momen
terbaik dalam karirnya.




10. Debut

20 Januari 1985 - Udinese vs Milan (1-1) "Kamu ingin bermain di mana, kiri
atau kanan?" tanya Nils Liedholm, pelatih AC Milan saat itu di jeda
pertandingan. "Anda yang putuskan," jawab Paolo yang saat itu masih berusia
16 tahun. Pelatih Swedia itu kemudian memposisikannya di kanan mengisi
tempat Sergio Battistini dan lahirlah seorang legenda.

9. Pertama Untuk Italia

14 Juni 1988 - Italia vs Spanyol (1-0) Paolo Maldini semakin menancapkan
cakarnya di sepakbola dunia dengan menjadi salah satu pemain yang paling
dikenal mulai tahun itu. Saat itu dia berusia 19 tahun dan sekaligus
mengantar Italia menang atas Spanyol 1-0 berkat gol tunggal Gianluca Vialli.

 8. Scudetto Pertama

15 Mei 1988 - Como vs Milan (1-1) AC Milan meraih gelar scudetto pertama
mereka sejak musim 1978/79. Sukses di tahun ini juga menjadi awal bagi
Maldini mengoleksi gelar dan medali juara.

7. Hancurkan Barcelona

18 Mei 1994 - Milan vs Barcelona (4-0) Setelah kalah di tahun sebelumnya,
Milan berhasil tampil di final Piala Champions berturut-turut. Barcelona
yang menjadi lawan mereka dibuat tak berdaya di partai itu, terutama di
barisan depan karena keberadaan Maldini di posisi bek. Setelah
meluluhlantakkan Barca 4-0, Milan pun mengangkat tropi juara.

6. Penakluk Duo Brasil

17 Juli 1994 - Brasil vs Italia (3-2) Paolo Maldini nyaris saja memenangi
tropi Piala Dunia pertamanya di tahun itu. Sayang Italia kalah lewat drama
adu penalti. Namun yang membuatnya spesial adalah kemampuan Maldini
menghentikan duo terbaik Brasil, Bebeto dan Romario di waktu normal.

5. Kuartet Tangguh Italia

12 Februari 1997 - Inggris vs Italia (0-1) Di tahun ini terbentuk lini
belakang Italia paling tangguh di eranya, yang kemudian dikenal sebagai
pertahanan gerendel. Paolo Maldini menjadi pengendali lini belakang dibantu
Ciro Ferrara, Alessandro Costacurta dan Fabio Cannavaro. Sampai saat ini,
ketangguhan empat pemain Italia itu belum ada yang bisa mengalahkan.


4. Hanya Tiga Bek? Tak Masalah

29 Juni 2000 - Belanda vs Italia (3-1) Di momen ini Paolo Maldini kembali
membuktikan ketangguhannya memimpin lini belakang Italia. Di semifinal Piala
Eropa 2000 melawan Belanda yang kental dengan total football-nya, Maldini
bisa menahan gempuran lawan meski hanya ditemani dua koleganya, Cannavaro
dan Nesta, setelah di menit 35 Gianluca Zambrotta diusir keluar. Hebatnya,
Maldini cs lolos ujian itu dan akhirnya menang dan lolos ke final lewat
drama adu penalti.

3. Catat Rekor

7 Oktober 2000 - Italia vs Rumania (3-0) Laga kualifikasi Piala Dunia 2002
itu menjadi partai spesial bagi Paolo Maldini karena dia mencatat caps
terbanyak dengan 113 laga untuk Italia. Kemenangan 3-0 menjadi hadiah lain
yang diterima Maldini setelah sebelum laga juga mendapat penghargaan berupa
tropi spesial yang diberikan langsung oleh Giovanni Trapattoni, Cesare
Maldini, Arrigo Sacchi dan Dino Zoff.

2. Dua Gol Kemenangan


2 Oktober 2005 - Milan vs Reggina (2-1) Ketika lini depan tidak produktif,
Paolo Maldini membuktikan dirinya juga bisa diandalkan untuk membawa timnya
menang. Dia mencetak dua gol lewat kaki dan kepalanya dan membawa Milan
meraih tiga poin atas Reggina berkat kemenangan 2-1.

1. Liga Champions Terakhir

23 Mei 2007 - Milan vs Liverpool (2-1) Maldini mengangkat tropi juara untuk
kali kedua sebagai kapten AC Milan di usia 38 tahun setelah menundukkan
Liverpool 2-1 di Athena. Description: 10 Moment Menarik Karir Paolo Maldini Rating: 4.5 Reviewer: Unknown - ItemReviewed: 10 Moment Menarik Karir Paolo Maldini

World Globe

Widget

Visitors

Flag Counter
Blogger Widgets
Powered by Blogger.

Translate

Popular Posts

My Signature Preview

Followers