TERNYATA..menurut polling pembalap pada tahun 2009 Ayrton Senna di
kukuhkan sebagai pembalap terbaik yang pernah ada.Ayrton Senna adalah
legenda pembalap F1 yang lahir di sao paol, brasil, 21 maret 1960. Dia
merupakan juara dunia F1 1988,1990, dan 1991. Karir balap F1 Senna
dimulai di GP Brasil 1984, kemenangan pertama Senna di GP Portugal 1985.
Ayrton Senna merupakan salah satu rujukan dari tiap pembalap-pembalap
F1 hingga masa kini selain Michael Schumacher, Alain Prost.
Pembalap-pembalap F1 seperti Kimi Raikkonen, Fernando Alonso. Bahkan
dalam suatu kesempatan saat Raikkonen membicarakan tentang Senna dalam
konferensi pers pembalap legendaris Michael Schumacher sempat menangis
ketika dia dibandingkan dengan Ayrton Senna karena mengingat duel mereka
di GP San Marino di sirkuit Imola yang merupakan duel terakhir Michael
Schumacher dengan Ayrton Senna karena disaat bersamaan balapan tersebut
menjadi balapan terakhir Senna di F1 karena crush yang merenggut nyawa Ayrton Senna.
Ayrton Senna dikenal sebagai pembalap yang piawai dalam kualifikasi,
tercatat bahwa Senna mendapatkan 65 pole position dalam 162 balapan
dalam karirnya sebelum akhirnya bisa disamakan oleh Michael Schumacher
dengan mendapatkan 65 pole position dalam 236 balapan. Senna terkenal
dengan kehebatannnya dalam mengemudikan mobil Formula 1 di sirkuit
basah. Senna sering dijuluki sebagai The Rain Man.
Kehebatannya di trek basah dapat dilihat pada GP Monaco 1984 dimana
dengan mobil yang kurang mumpuni dia menempati posisi kedua, kemenangan
pertamanya yang begitu dominan pada GP Portugal 1985, dan pada GP Eropa
1993. Pada GP Eropa 1993 di sirkuit Donington, Inggris, Senna dalam
jarak
kurang dari satu lap berhasil menjadi pemimpin lomba setelah sempat
berada di posisi kelima. Senna juga sering dijuluki Master of Monaco karena dia menjuarai GP Monaco sebanyak 6 kali.
Senna VS Prost (antara persaingan dan persahabatan)
Selain dikenal sebagai pembalap yang piawai. Ayrton Senna juga terkenal
dengan konfliknya bersama Alain Prost. Persaingan mereka adalah salah
satu persaingan yang terkemuka.Persaingan ini diawali pada musim 1988,
ketika Senna bergabung dengan Prost di tim McLaren.
Persaingan di antara keduanya paling terkemuka terjadi pada Grand Prix
Portugal 1988,
di mana Senna mencoba untuk memblok Prost dari mengambil pimpinan balap
dengan "memaksa" Prost untuk berjalan berdekatan dengan tembok pit.
Prost kemudian berhasil keluar dari pinggir mobil Senna, mengambil
pimpinan, dan kemudian masuk pada tikungan pertama, namun dia tetap
marah terhadap Senna atas maneuver berbahaya yang ia lakukan. Persaingan
semakin menjadi intensif paska GP San Marino 1989, di mana
kedua pembalap menyutujui di mana keduanya akan mendapatakan jalan
masing – masing menuju tikungan pertama.
Persaingan ini mencapai puncaknya pada akhir musim 1989, di mana gelar juara dunia ditentukan di antara Senna dan Prost pada Grand
Prix Jepang di Suzuka.
Kedua pembalap McLaren bertabrakan di sebuah tikungan ketika Prost
memblok usaha Senna melewati dirinya. Prost berjalan meninggalkan
balapan ketika Senna kembali ke trek dengan secara illegal memotong
tikungan. Walau kemudian ia memenangkan balapan, manuver tersebut
membuat dirinya terdiskualifikasi. Setelah banding yang diajukan McLaren
gagal, Senna diharuskan membayar denda 100.000 Dolar AS dan skors enam
bulan. Hal ini membuat Senna menuduh bahwa Presiden FIA Jean-Marie
Balestre
menguntungkan Prost. Diskualifikasi Senna berarti membuat Senna secara
hitungan matematis tidak mungkin menyalip total poin Prost, sehingga
juara dunia tahun 1989 diraih oleh Prost. Terdapat banyak perdebatan
mengenai apakah Prost sengaja menabrak Senna, atau apakah Senna terlalu
berambisi dalam manuver pengambilan posisi, atau apakah kecelakaan ini
hanya insiden balapan di antara dua rekan balap yang saling sakit hati.
Setiap kesempatan mereka selalu melakukan perang kata-kata melalui
media. Senna bahkan pernah menyebut Prost sebagai "coward" dikarenakan
dalam clausul kontrak Prost dengan Williams, Prost tidak mau Senna
menjadi rekan satu timnya, sedangkan Prost pernah menyebut Senna
sebagai "Pria tanpa nilai" dikarenakan insiden GP Jepang di Suzuka 1990
ketika Senna dengan sengaja menabrakkan diri kepada Prost dengan
kecepatan 160MPH (260KPH) yang merupakan ulangan insiden 1989. Setahun
kemudia tepat 1991 Senna mengakui pergerakan yang dilakukan dirinya
adalah pergerakan yang telah direncanakannya sebelumnya, dalam rencana
bals dendam atas Prost yang mengambil keduanya keluar dari balapan di
tikungan di tempat yang sama tahun sebelumnya dalam posisi yang hamper
sama.
Pada akhir 1993 Alain Prost memutuskan pensiun dari dunia balap. Dan dia berkata kepada Senna "This
may be the last race where we are at a press conference together and I
think we should show the people something nice - maybe shake hands, or
something" disaat itu Senna tidak menjawabnya dikarenakan rasa
kecewa. Sampai pada akhirnya saat berada di Adelaide mereka finish
posisi 1 dan 2 kembali, Senna berkata kepada Prost "What are you going to do now?' Prost pun terkejut lalu berkata 'I don't know yet', dan dengan nada sedih sambil tersenyum Senna berkata 'You're going to be fat,'.
Lalu akhirnya saat berada diatas podium Senna memutar badannya lalu
menjabat tangan Prost dan memeluknya. Setelah Prost pensiun dari F1 pada
tahun 1994 Senna mengakui kepada dunia bahwa dia dan Alain Prost
bersahabat, dan dia menyadari sepenuhnya bahwa motivasinya datang dari
pertarungan dengan rival satunya itu.
Race Terakhir
Pada tanggal 1 Mei 1994 GP San Marino di Sirkuit Imola
menjadi kejadian kelam bagi dunia F1 dimana merenggut 2 nyawa pembalap
F1. Termasuk Ayrton Senna. Sehari sebelumnya, pembalap dari Austria,
Rolan Ratzenberger, meninggal karena kecelakaan serupa di babak
kualifikasi, dan menjadikan GP San Marino 1994
balapan paling kelam dalam sejarah F1.. Kejadian ini berawal di awal
lap ke-5 ketika Ayrton Senna memimpin diatas mobil Williams-Renault .
Mobil Senna nampak kurang stabil sejak ia mengawali start dari posisi
pole. Pada awal lap kelima mobil Senna keluar trek saat ia memasuki
tikungan Tamburello. Beberapa saat kemudian mobil Senna nampak menerjang
pembatas, dan Ayrton Senna saat itu tidak sadarkan diri. Sekitar 10
detik usai kecelakaan terjadi, bendera merah berkibar dan balapan
dihentikan. Para marshall mulai memasuki lokasi kejadian untuk memeriksa
keadaan Senna. Tim medis F1 yang dipimpin Professor Sid Watkins
kemudian memeriksa Senna yang sudah tidak sadarkan diri. Akhirnya untuk
penanganan lebih lanjut Senna dibawa ke rumah sakit terdekat di
Maggiore, Bologna. Dua jam usai lomba berakhir (yang dimenangkan oleh Michael Schumacher),
dokter di RS. Maggiore mengumumkan bahwa Ayrton Senna sudah tiada.
Diagnosa dokter menyimpulkan Senna mengalami pendarahan hebat di kepala
akibat benturan. Sementara itu pihak otoritas Italia menyimpulkan bahwa
bisa saja kecelakaan ini disebabkan karena kurangnya pengaman di sirkuit
tersebut, dan satu penyebab lainnya adalah kemungkinan sirkuit yang
(cukup) sempit dan memungkinkan banyak kecelakaan di sana. Padahal,
sirkuit tersebut digunakan untuk balapan mobil yang jumlahnya banyak.
Sumber :
http://www.prostfan.com/senna2.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Alain_Prost
http://id.wikipedia.org/wiki/Kematian_Ayrton_Senna
Description: Ayrton Senna The Legend
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown -
ItemReviewed: Ayrton Senna The Legend
4 February 2022 at 22:47
YouTube.com/MDV-H2V - YouTube | VideoDl.cc
YouTube - MPN: 360 Video Dlc - Video best youtube to mp3 converter app VideoDl.cc