Ini berdasarkan hasil observasi setelah jadi anak SMA selama satu seperempat tahun. Siswa SMA (khususnya di sekolahku) dibagi jadi beberapa golongan:
1. Murid Bayangan
Dateng ke sekolah lima belas menit
sebelum bel, nggak pernah kena kasus, nilai pelajaran pas-pasan tapi
masih ada di atas KKM, di kelas diam seribu bahasa, ekskul nggak
menonjol, dan sampe akhir hayat di SMA nggak dikenal sama adik kelas
bahkan teman seangkatan. Tipe murid ini banyak sih yaa, tapi mungkin
saking diemnya sampe nggak ada yang sadar dia eksis. Mereka biasa
ditemui di sudut-sudut kelas atau perpustakaan, tapi mudah menghilang
lagi. Latar belakang keluarga mereka biasanya misterius.
2. Murid Tidak Adil
Kadang dunia ini nggak adil. Murid tipe
ini ya, udah pinter pelajaran, populer, talkative, ramah, tidak sombong,
aktif organisasi, bisa main musik, pinter olahraga, dan segudang
prestasi lainnya. Anak kayak gini sering ditemukan di FF-FF bergenre school life-romance
dan jadi tokoh utama. Yah, walaupun dia bener-bener ada di sekolah,
biasanya cuma ditemukan satu atau dua orang; sepanjang sejarah aku
sekolah sih, cuma ada satu orang di SMP dan satu orang lagi di SMA.
Mereka ditemukan di spanduk sekolah atau poster pemilihan ketua OSIS
(Oke, Sa. Ini terlalu frontal ._.)
3. Murid Penjilat
Murid tipe ini hobinya habis pelajaran
nggak makan atau nongkrong bareng temen-temen, tapi ke ruang guru buat
bahas pelajaran barusan. Atau apapun deh yang bikin si guru hapal
wajahnya dan ngasih hak istimewa bagi mereka. Biasanya di kelas dia kepo
banget atau sok tau banget meski aslinya nggak tau apa-apa #duar.
Mereka pinter membaca mood dan perangai guru, jadi tau kapan harus jadi
penjilat sejati atau murid baik-baik. Pepatah “Malu bertanya, sesat di jalan”
dipegang teguh sama orang-orang ini. Mereka annoying banget buat
temen-temen lain, apalagi kalo guru yang ngajar masih muda dan ganteng
*ups. Datanglah ke ruang guru, dan kau akan menemukan mereka sedang
mencoba menjilat para guru.
4. Murid Rilek
Ini yang paling menyenangkan sekaligus
paling menyebalkan. Mereka sama sekali nggak mikirin tugas, PR, UH, UHT,
UTS, UAS, UKK, TO, atau apapun namanya itu. Mereka di sekolah cuma
duduk sambil main gitar atau ngobrol tentang kebahagiaan semu lainnya.
Kalo ada ulangan dadakan mereka bilang, “Lapo seh, rek, sinau barang
(ngapain sih kalian belajar)?” Anehnya, tipe orang-orang ini biasanya
punya nilai yang cukup –bahkan sangat– tinggi. Mereka ditemukan di
kursi-kursi deket lapangan sedang menikmati hidup sambil baca novel atau
melakukan hal menyenangkan lainnya.
5. Murid Penghisap Harta Ortu
Murid tipe ini terlalu percaya diri
karena orangtua mereka kebetulan punya penghasilan di atas rata-rata.
Mereka ke sekolah berasa ke mall atau tempat tongkrongan lainnya. Gaya
rambut mereka ngikutin mode, pegangannya BB sama iPod plus Galaxy Note
#tsaah, pake jam tangan bermerek, ke sekolah bawa Jazz atau Ninja atau
Satria, omongannya nggak sopan dan terkadang kasar. Mereka membentuk
kelompok tersendiri yang sumpah-ya-ampun-gayanya-selangit-cyiin
buat gerudak-geruduk (?) entah kemana yang jelas membuang uang sebanyak
yang mereka bisa. Les bareng, nongkrong bareng, makan bareng, mungkin
suatu saat nanti mereka bakal nikah bareng. Cari mereka di tempat makan
yang mahal atau tempat parkir sekolah dimana mobil mahal terparkir.
6. Murid Gahool
Mereka berada satu level di bawah Murid
Penghisap Harta Ortu. Jelas, tujuan mereka ke sekolah buat nggosip atau
pamer pacar baru. Istilah yang mereka pakai gaulnya super sekali,
semacam modus, PHP, ebik, galau, ctal, ciyuus, move on,
Memalukan, aku bahkan nggak tahu arti lebih dari setengah kata-kata itu
TT. Murid tipe ini rentan galau atas hal-hal remeh. Pelajaran bagi
mereka hanya selingan di antara pembicaraan. Mereka biasa ada di pinggir
lapangan, merhatiin adik kelas yang kece atau sekadar ngobrol nggak
penting.
7. Murid Orientasi Nilai
Tipe murid paling dominan di sekolah
jaman sekarang. Biasanya orang-orang ini belajar mati-matian demi dapet
nilai 90 ke atas. Ambisius. Posesif. Kadang egois. Apapun rela mereka
lakuin demi dapet angka-angka itu, mulai dari les, belajar sampe larut
malem, tanya-tanya guru, pinjem Campbell di perpustakaan, bahkan rela
menukarkan kejujuran demi dapet nilai bagus. Mereka ada di sepanjang
lorong sekolah, atau kelas-kelas, atau perpustakaan, atau ruang guru.
Bagiku, mereka ini kasihan banget. Mereka nggak sadar kalo tujuan
sekolah itu bukan cari nilai, tapi hikmah yang diambil dari tiap
pelajaran itu sendiri. Percuma kan, kalo nilai bagus tapi hasil dari
ketidakjujuran? #ciaa
8. Murid Nakal
Ini kerjaannya kena kasus terus, biasa
ditemukan di kantin waktu jam pelajaran dan ruang tatibsi sebelum masuk
ke kelas. Tiada hari tanpa pertemuan dengan guru tatibsi. Entah apa yang
ada di pikiran mereka, yang jelas mereka (kalo cowok, dan kebanyakan
cowok) punya rambut gondrong, warna hitam di sepatu kurang dari 100%
(oke, ini alay. Tapi sekolahku memang gitu), sering terlambat, hobi
bolos, suka bikin guru darah tinggi, tontonannya blue film, pikirannya
jorok. Tapi biasanya murid tipe ini punya sisi kebaikan yang di luar
dugaan dan sanggup bikin para gadis klepek-klepek ._.
9. Murid Penggoda
Hampir sama kayak Murid Penjilat, tapi
mereka lebih mengarah pada siswa sendiri. Omongannya gombal, sikapnya
buatan abis, senyumnya palsu. Bukan berarti mereka nggak bisa dipercaya
dan perlu dijauhi, tapi kalo kamu orang yang mudah terbuai sama
kata-kata indah, mending menghindar aja dari mereka. Tempat mereka ada
di dekat Murid Gahool. Bagaimanapun mereka enak buat dijadikan temen
deket karena gampang dimintai bantuan XD
10. Murid Einstein
Pembicaraan mereka bekisar antara rumus
Fisika, reaksi kimia, soal Matematika, dan teori Biologi. Hell, ada
segelintir orang-orang kayak gini. Mereka berorientasi nilai juga sih,
tapi di atas itu, mereka emang hobi makan buku. Biasanya mereka ada di
kelas Olimpiade Astronomi, atau pelajaran Neraka lainnya -_-
11. Murid Dua Muka
Banyak ya, anak macam ini. Di sekolah
mereka tekun belajar, rajin ngerjain soal-soal, tapi ternyata di rumah
leha-leha. Di depan satu anak dia bela habis-habisan, tapi di depan anak
lain, mereka jelek-jelekin. Mereka pinter membolak-balikkan kata biar
mereka lepas dari kesalahan. Kayak misalnya nih, nilai ulangan mereka
anjlok gara-gara nggak belajar, mereka bakal nyerocos sampe berbusa
nyalah-nyalahin gurunya yang nggak beritahu lah, materi yang belum
dipelajari lah, tugas lain yang menumpuk lah, anything asal mereka nggak
disalahkan. Umumnya mereka berbaur di setiap tipe murid. Bahaya karena
kadang kita juga tanpa sadar jadi Murid Dua Muka.
12. Murid Lain-Lain
Ini satu tingkat di atas Murid Bayangan.
Mereka kelihatan, mereka dikenal banyak orang, mereka dianggap ada, tapi
nggak spektakuler kayak tipe-tipe lainnya. Mereka tetap tenggelam nggak
peduli gimana latar belakang keluarga mereka, entah kaya atau enggak.
Nggak populer, tapi kehadiran mereka cukup penting buat dimintai bantuan
remeh. Mereka nggak punya sesuatu yang menonjol untuk ditunjukkan. Kalo
mau cari murid tipe ini, lihat orang-orang yang jalan-jalan nganggur di
seputar sekolah. Singkatnya, orang-orang ini adalah murid yang berada
di taraf pertengahan dibanding lainnya.
Untuk saat ini sih, segini dulu aja kali ya. Nah, tipe murid manakah kamu? ^^
Description: Tipe Anak SMA (Part 2)
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown -
ItemReviewed: Tipe Anak SMA (Part 2)
0 Response to "Tipe Anak SMA (Part 2)"
Post a Comment